Featured Post

PETUNJUK PERAKITAN PCB SOCL 506 4TR 600W

TAYANGAN

PETA JAWA TIMUR AWAL 1900

 Keluyuran di web peta DAVIDRUMSEY, saya tertarik untuk melihat bagaimana sih peta daerah saya, Malang pada awal abad 20. Alasan saat itu adalah saya ingin mencari tahu tentang keraton Sengguruh yang katanya ada di wilayah Jenggolo, Kepanjen, Malang. Saya menduga kalau peta tahun 1700 an kemungkinan masih ada lokasi maupun kota sengguruh ini. Tapi masih belum ketemu.

Secara kebetulan saya memperoleh sebuah gambar peta Jawa pada taun 1901. Peta ini milik Belanda dan digambar oleh Eugene Murray-Aaron dan diterbitkan Goerge Franklin Cram.

Hasil pangkasan adalah sebagai berikut:

SURABAYA DAN SEKITARNYA 1901

Peta Jawa Timur 1901

 NAMA NAMA ASING DI DALAM PETA

Setelah peta berhasil dipangkas, maka saya lihat satu persatu nama kota yang telah di registrasi dalam peta tersebut. Diantara isi tulisan peta ini ada beberapa nama yang menurut saya aneh dan perlu di buatkan penjelasan agar pembaca web ini ikut tahu.

  • SOIGONDJO : Srigonco, Suatu desa di daerah Bantur yang dekat dengan Laut selatan
  • PALOET BAY : Pantai Sipelot
  • Tjilomprel : Clumprit, salah satu desa di kecamatan Pagelaran.
  • SINOE: Teluk Sine, Ds.Kalibatur, Kec. Kalidawir, Tulungagung.
  • PANGANGLELE : Panganglele, Ds. Arjowinangun, Kec.Kalipare.
  • SRINGRAT : Srengat, Blitar
  • ARITANG : Ngantang
  • WIROSOBO : Mojo Agung
  • ARING ARING: Cangkring? Gempol?
  • M. KRESI: Bukit Kresik, Wlingi

PROBOLINGGO HINGGA BLAMBANGAN PETA 1901

 
Jawa Timur sisi Timur 1901
NAMA NAMA ASING YANG PERLU DIKETAHUI
  • LEMADJANG: Lumajang
  • KARANGANANI:Karang Anom, Lumajang
  • PARAS GAWANG:
  • JASO WILANGON: Yoso Wialngun, Lumajang
  • R. GETEM:
  • DJEBONG:
  • EAST CAPE: Semenanjung Blambangan
  • KIENDJO:
  • LITJEN: Ijen
  • SOEMOR: SumberAnyar? Wongsorejo Banyuwangi
  • KLAMPONGAN: Kapongan, Situbondo
  • CAPE SEDANO: Tanjung Sedano, Sumberwaru, Situbondo
  • C. CHINA: Tanjung Pecinan, Mangaran, Situbondo
  • PT. PETJARON : Pecaron, Bungatan, Situbondo
  • BINOER : Benur,

Komentar