Artikel ini tentang Subwoofer mobil merk JBL dengan seri BTX250.
SUBWOOFER MENURUT WIKIPEDIA
"Subwoofer
adalah jenis perangkat individu dalam pengeras suara yang memberikan
kontribusi terhadap penciptaan suara, memiliki diafragma berbentuk
kerucut, dan biasanya digunakan untuk memproduksi pertengahan dan bagian
frekuensi rendah dari sinyal musik. Biasanya untuk mereproduksi
frekuensi audio bernada rendah bass.Rentang frekuensi yang khusus untuk
sebuah subwoofer adalah sekitar 20–200 Hz untuk produk konsumen, dibawah
100 Hz untuk suara profesional yang lebih hidup, dan dibawah 80 Hz
dalam THX-yang disetujui sistem. Subwoofer ini dimaksudkan untuk
menambah rentan frekuensi rendah pengeras suara yang mencakup pita
frekuensi yang lebih tinggi. Subwoofer dibuat untuk satu atau lebih
transduser pengeras suara dalam sebuah kabinet pengeras suara yang mampu
menahan tekanan udara saat melawan deformasi. Subwoofer datang dari
berbagai desain, termasuk reflex bass (dengan radiator pasif dalam
kabinet), tanpa batas penyekat, klakson, desain brandpass,
merepresentasikan hal yang sehubungan dengan efisiensi, lebar pita,
ukuran dan biaya. Subwoofer pasif memiliki trasnsduser dan kabinet yang
didukung oleh sebuah penguat luar. Subwoofer aktif termasuk dalam sebuah
penguat yang ada di dalam".
Subwoofer pada saat ini merupakan suatu kebutuhan bagi para penggemar audio mobil. Jika mobil tanpa subwoofer, maka suara bass empuk yang mendentum seperti tidak terasa. Jika cuma mengandalkan suara bass bawaan dari tape mobil, kemungkinan tidak akan optimal."
RANGE FREKWENSI
Rentang frekuensi yang khas untuk subwoofer adalah antara 20–200 Hz. Sistem profesional subwoofer untuk konser sistem biasanya beroperasi di bawah 100 Hz, dan sistem THX beroperasi di bawah 80 Hz.
Menurut websitenya, Power Subwoofer ini bekerja pada range 20Hz hingga 160 Hz. Dengan daya kontinyu mampu hingga 100 Watt. jika kita lihat transistor finalnya memakai TIP35C dan TIP36C ( 125W, 100V, 25A ), maka bisa dipastikan dayanya pasti besar.
SKEMA AMPLIFIER INI
Komponen komponen pendukung:
TIP35C
TIP36C
2SD667
2SB647
Penjelasan skema adalah berikut ini: Power ini menggunakan prinsip kelas A, yakni sinyal penguat fasa plus dan fasa minus ada mulai dari input hingga output. Pada rangkaian power subwoofer, kelas A adalah paling cocok karena hasil sinyalnya mendekati sempurna.
Penguat differensial menggunakan 4 transistor, yakni Q101, Q102, Q103 dan Q104. Selanjutnya masuk ke transistor driver Q105 ( MPSA56) dan Q106 (MPSA06), kemudian masuk ke transistor driver Q108 dan Q109. dan terakhir diperkuat oleh transistor Final Q110 dan Q111.
Jika anda kesulitan untuk menerapkan mute (QM1) yang menggunakan FET 2SK30A, ini bisa anda tiadakan saja. Hanya resikonya akan terengar suara "dup" pada saat power ini on atau off.
TIP35C
TIP36C
2SD667
2SB647
Penjelasan skema adalah berikut ini: Power ini menggunakan prinsip kelas A, yakni sinyal penguat fasa plus dan fasa minus ada mulai dari input hingga output. Pada rangkaian power subwoofer, kelas A adalah paling cocok karena hasil sinyalnya mendekati sempurna.
Penguat differensial menggunakan 4 transistor, yakni Q101, Q102, Q103 dan Q104. Selanjutnya masuk ke transistor driver Q105 ( MPSA56) dan Q106 (MPSA06), kemudian masuk ke transistor driver Q108 dan Q109. dan terakhir diperkuat oleh transistor Final Q110 dan Q111.
Jika anda kesulitan untuk menerapkan mute (QM1) yang menggunakan FET 2SK30A, ini bisa anda tiadakan saja. Hanya resikonya akan terengar suara "dup" pada saat power ini on atau off.
SKEMA PENGOLAH SUBWOOFER
Berikut ini saya sertakan pula rangkaian pengolah subwoofernya.
![]() |
skema subwoofer JBL BTX250 |
Komponen dari skema diatas termasuk komponen umum dan dipasaran sudah banyak beredar.
Selamat berkarya.