SKEMA OCL OUTPUT COLLECTOR HITACHI HA250 MODIF KE 400W
Di bawah ini adalah potongan schematic Diagram dari HITACHI HA250 setelah proses pangkas dan edit:
Q705L adalah transistor yang bertugas sebagai Penguat Tegangan. Arus melewati R710, VR701, R709, Diode CR701.
Beda potensial antara trimpot dan Diode ini masuk ke basis transistor Driver Q704 dan Q705.
Karena arus output dari Driver amplifier ini masih lemah dan belum mampu menggerakkan daun speaker, maka memerlukan transistor Final Q706 dan Q607.
MODIFIKASI RANGKAIAN
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat melakukan perubahan rangkaian menjadi 400W adalah sebagai berikut:
Transistor Final yang semula pasangan 2SA626 kita ganti menjadi 2 pasang MJL21194/93. Menurut DATASHEETS, MJL21194 mampu menghasilkan dissipasi daya hingga 200W.
Transistor Driver perlu penggantian pula. Perlu kita ganti dengan pasangan nomer 2SC2073 2SA940.
Penguat tegangan 2SC1344 harus kita ganti dengan spek yang lebih tinggi seperti 2SC2383.
Preamplifier ganti dengan 2 buah 2SA970 yang lebih mampu bekerja pada tegangan kerja lebih tinggi.
Supply +13V dan -14V kita buatkan rangkain dropper tegangan tersendiri yang berumber dari tegangan utama +60VDC dan -60VDC.
Memerlukan resistor daya besar, Zener Diode, dan Elco untuk filter Dekopel.
SIMULASI PENGUKURAN DC
Setelah rangkaian tergambar dengan baik, maka saatnya melakukan tes rangkaian dengan memberikan tegangan DC untuk memastikan output rangkaian adalah 0,0VDC.
Pada gambar di atas, nampk bahwa rangkaian ini telah termodifikasi pada tegangan supply +13V dan -14V yang telah saya ubah menjadi +15V dan -15V.Untuk memudahkan menentukan tegangan output menjadi 0,0 VDC maka saya menyelipkan sebuah trimpot yang bertugas sebagai penentu tegangan output menjadi 0,0VDC.
Sementara itu trimpot IDLE bertugas untuk memastikan agar tegangan masuk ke transistor Driver terjaga dengan baik yang nantinya akan menjadikan tegangan ke basis transistor Final juga mengalami hal yang sama, yaitu stabil.
Melihat pengukuran antara titik supply 15V dan basis Q4 , nampak bahwa transistor VAS Q3 mengambil arus sebesar (15 - 0,825)/ 6K8 = 2,08mA.
Sedangkan untuk Driver Amplifier untuk melakukan standby memerlukan arus
sebesar (60-59,35)/120 = 5mA.
PENGUKURAN ARUS AC PADA BEBAN 8 OHM SINYAL 1kHz 1Vrms
Setelah selesai membaca tegangan DC pada rangkaian dan mendapatkan hasil normal, maka langkah lanjutannya adalah tes arus AC.
Pada tes ini, kita memberikan sinyal 1Vrms frekwensi 1kHz pada titik input. Selanjutnya kita memastikan output pada terminal speaker harus tetap sinus namun dengan tegangan yang lebih tinggi berkali-kali lipat.
Namun akan berbeda jika terpasang beban 8 Ohm.
Ketika ada beban 8 Ohm, maka arus yang melewati transistor final adalah 3,31A_rms.
Sedangkan bentuk sinyal sinus adalah masih murni.
Dengan demikian maka memerlukan 2 transistor yang memiliki kemampuan masing - masing 200W.
BAGAIMANA DENGAN BEBAN 4 OHM
Pada saat beban 4 Ohm, maka transistor Final semakin tinggi mengalirkan arus dari tegangan supply ke beban.
Arus yang lewat adalah 5A, serta bentuk gelombang yang tidak murni lagi.
Salah satu solusi untuk memperbaiki agar bentuk gelombang ini adalah dengan jalan menaikkan faktor penguatan arus dengan jalan menambahkan Driver Amplifier lanjutan dan penambahan transistor Final menjadi 3 set.
Skema YAMAHA ada juga di YOHAN FROM INDONESIA.
Mencari Kit Kloningan murah di Shopee ? Klik LINK INI